Rahasia Dibalik Penampilan Atraksi Debus



·         BUNUH DIRI HIDUP LAGI
Trik ini dilakukan dengan menyimpan kantong berisi darah di dalam baju bagian perut. Ketika pisau ditusukkan, sebetulnya untuk melubangi kantong darah seakan-akan sudah mati kemudian ditutup kafan dan dimasukkan peti. Beberapa jam dibuka lagi, hidup kembali.

·         ANTI CUKUR
Silet dibuktikan tajam dengan mengiriskannya pada kertas tipis. Namun ketika digoreskan ke lidah, kulit maupun anggota badan pemain tidak mengakibatkan luka. Kalo dia bisa anti cukur, bagaimana kalo mau potong rambut atau kuku? Tentu saja trik ini hanya menggunakan tipuan, yaitu salah satu mata silet dibikin tumpul dengan cara menggesek-gesekkannya di batu/kaca. Agar tidak keliru ketika main, bagian yg tumpul adalah yang ada mereknya.

·         LIDAH DIPOTONG
Trik paling menyeramkan yang masih tetap populer. Lidah pemain dikait dengan besi mirip pancing atau digunting sampai putus. Pada akhir permainan lidah kembali utuh seolah punya ilmu rawa rontek. Trik ini dilakukan dengan sebuah lidah palsu. Belilah lidah sapi, rebus sampai matang kemudian kelupas kulit luarnya. Supaya mirip lidah manusia, oleskan dengan pewarna merah. Lidah ini yang dijulurkan dikait kemudian dipotong. Dapat ditambahkan efek darah mengucur dengan menggigit bungkusan kecil berisi cairan mirip darah. Potongan lidah ini dibuang dengan cara dikunyah layaknya dimakan biasa. Atau bisa dimuntahkan ke dalam ember berisi air ketika pura2 minum air sakti dari sang pawang debus.

·         MAKAN SILET/BELING TIPIS
Pemain debus menunjukan silet atau beling pecahan neon. Silet atau beling tersebut dikunyah sampai terdengar suara gemeretuk, setelah lembut beling dan silet akan seperti pasir yang mudah ditelan tanpa melukai, minum air dan telan gerusan benda tersebut. Jika tidak ingin ditelan, pura-pura minum dari ember. Muntahkan butiran silet atau beling tersebut. Permainan ini hanya membutuhkan keberanian dan ketenangan bermain, silet dan beling hanya dikunyah untuk memberi efek suara yang mengerikan.

·         DILILIT PETASAN SEKUJUR BADAN.
Tubuh pemain dililit petasan dari dada sampai paha. Petasan dinyalakan sampai habis. Pemain tidak cidera sedikitpun walau pakaiannya sobek-sobek. Di dalamm pakaian pemain menggunakan kulit sapi atau kerbau kering sebagai pelindung. Jadi badan tidak akan cedera oleh ledakan petasan. Disarankan memakai kacamata dan penyumbat lubang telinga.

·         ANTI BACOK DAN NAIK TANGGA PEDANG
Siapkan golok 1 buah
Tangga golok 10 buah….
1/4 bagian ujung golok, biarkan tajam
3/4 bagian sampai ke gagang golok, ratakan dengan gurinda atau dipalu pelan-pelan
Sabetkan bagian ujung golok ke batang tebu…sreeet pasti amblas tertebas…lha wong bagian itu masih tajem kok ! nah waktu untuk menebas tangan gunakan bagian tengah…yang udah rata…dijamin cuma agak merah he he….kalo kena bagian tulang…masih lumayan sakit…
mau maen bacok di perut bisa…tambahan semangka diperut, demikian jg untuk tangga golok….10 golok dibuat seperti di atas….setelah menebas batang tebu…masukkan ke lubang tangga…yang ujung kan nongol di lubang sebelahnya..jadi aman !! lakukan 1 persatu….sampe anak tangga golok lengkap…lalu naek aja gpp kok…wong dah gak tajem kan bgian tengahnya…

·         TIDUR DI ATAS RANJANG PAKU
Pemain menunjukkan papan yang penuh paku, paku dibuktikan tajamnya dengan menjatuhkan buah semangka ke atasnya. Ternyata kesaktian pemain dibuktikan ketika dia mulai merebahkan dirinya di ranjang tersebut. Badannya dinaiki penonton. Setelah selesai, ternyata punggung pemain hanya berbekas paku aja tanpa mengalami sedikit luka. Rahasianya paku ditusukkan ke papan dari bagian bawah. Yang perlu diingat, jarak antara paku satu dengan lainnya jangan terlalu renggang, jadi sekitar 3cm. Kalau jaraknya rapat, papan berpaku hanya seperti alas datar saja, coba bayangkan jika jaraknya jauh2, pasti akan lebih terasa lancipnya. Ujung2 paku juga harus datar,  jangan ada satu pakupun yang lebih menonjol atau tinggi ujungnya ketimbang paku yang lain. Trik lain, ujung paku telah dibubut terlebih dahulu sehingga tidak begitu lancip. Bagaimana bisa semangka dijatuhkan ke atasnya bisa nancep, kalau pakunya tumpul?? Tentu saja, karena semangka dijatuhkan dari atas jadi bisa nancep. Tapi kan pemain gak menjatuhkan dirinya, namun merebahkan diri perlahan-lahan.
Kalau ingin dinaiki penonton, pemain harus menahan napas sebanyak2nya agar perut dan dada melembung oleh udara, sehingga ketika dinaiki mengurangi daya tekanan. Kaki penonton harus berdiri di dada dan perut pemain dan naiknya perlahan-lahan.

·         PIPI DITUSUK
Yang diperlukan hanya keberanian dan ketabahan hati karena pipi benar-benar ditusuk. Bisa pakai besi jeruji, velg sepeda, kawat bangunan, maupun jarum karung. Yang penting besi yang digunakan lurus, tidak bergelombang. Alat penusuk sebelumnya telah diolesi minyak agar ketika ditusukkan tidak seret. Pipi yang akan ditusuk dijepit dulu dengan jempol dan telunjuk agar mati rasa. Lalu alat penusuk ditusukkan dengan cepat sampai tembus. Dicabutnyapun secepatnya. Walau sedikit berdarah, namun tidak meninggalkan luka berarti, hanya akan terasa linu tetapi cepat sembuh.

·         MAKAN CABE RAWIT SEPIRING
Siapkan rawit sepiringsebelum aksi anda harus kumur-kumur dulu menggunakan minyak zaitun murni (olive oil) kurang lebih 1 menit kemudian minum 3 sendok makan.

·         MAKAN BARA API
Kumur minyak zaitun murni dan kunyah arang hitam dimulut, kemudian siapkan arang-arang kecil di piring, bakar sampai membara (pake spirtus, minyak tanah ataualkohol), kemudian sentuhkan baranya ke kumpulan ludah di lidah.

·         MAKAN KISMIS MEMBARA

Siapkan kismis atau anggur kering dalam sebuah piring yang sudah diberi 2 sendok alkohol kemudian campur rata dan bakar kismis tersebut. Saat masih ada apinya, ambil kismis tersebut menggunakan sendok, masukkan ke mulut. (sebelum benar-benar masuk mulut bantu juga seolah hendak melahap, padahal meniup api. Maksudnya antara meniup dan melahap berbarengan.)

0 Response to "Rahasia Dibalik Penampilan Atraksi Debus"

Posting Komentar