ATRAKSI PERTUNJUKAN DEBUS

Indonesia memang kaya akan tradisi yang unik. Bahkan bisa dibilang ekstrem juga. Salah satu yang mungkin sudah banyak kita tahu ialah Debus. Para pemain debus nampak tidak kesakitan ketika benda-benda tajam menusuk tubuh mereka. Ada misteri apa di balik permainan ini?
Bagi orang awam, pertunjukan debus memang terlihat mengerikan. Sebab, atraksi debus akan menampilkan kekebalan dari tubuh manusia terhadap berbagai macam benda tajam, benda keras, bara api, dan barang- barang lain yang tidak lazim.Meski begitu, debus menjadi tradisi khas Provinsi Banten yang paling menawan dan unik di Indonesia. Pada pertunjukan debus, akan terdapat atraksi di mana pemain debus akan menusukkan tubuh mereka dengan besi runcing sepanjang 50 hingga 60 cm seperti sedang dipaku. Setelah itu mereka akan menunjukkan bahwa tubuhnya tidak terluka sedikitpun.
Konon, para pemain debus ini mengaku bahwa atraksi kekebalan tubuh yang dilakukan oleh dirinya tidak terasa sakit sama sekali. Nama debus sendiri sejatinya diambil dari bahasa arab, yang memiliki arti sejenis senjata dengan ujung yang runcing. Senjata seperti inilah yang biasa digunakan pada setiap atraksi debus dan membuat siapapun yang menonton terpukau.
Meski terlihat mengerikan, ternyata atraksi debus juga memiliki sisi religius. Tradisi ini berkaitan dengan upacara yang memiliki kaitan erat dengan nilai keagamaan. Pada dasarnya masyarakat Banten sering mengkaitkan jika upacara atau atraksi debus memiliki unsur keagamaan yang telah berpadu dengan unsur kesenian. Selain itu, ada beberapa unsur keagamaan yang memang harus dipenuhi saat ingin menunjukkan atraksi.
Selain menyiapkan fisik para pemain, debus juga memerlukan alat musik untuk mengiringi pertunjukan. Biasanya iringan musik tersebut sudah dipandu dengan pemimpin debus yang disebut, Syech.Namun, dibalik pertunjukan debus juga ada beberapa orang yang ditugaskan untuk berdzikir, agar permainan debus bisa berjalan dengan lancar. Atraksi debus biasanya disajikan masyarakat Banten ketika ada upacara penyambutan, acara sunatan, dan beragam acara besar lainnya.
Tradisi Debus Banten tidak hanya menunjukkan atraksi yang menakjubkan dan tidak masuk akal, namun ternyata atraksi ini juga memiliki sisi lain yaitu sisi religius. Tradisi ini berkaitan dengan upacara yang memiliki kaitan erat dengan nilai keagamaan. Pada dasarnya masyarakat Banten sering mengkaitkan jika upacara atau atraksi Debus memiliki unsur keagamaan yang telah berpadu dengan unsur kesenian. Selain itu, ada beberapa unsur yang harus dipenuhi saat ingin menunjukkan atraksi permainan Debus ini.
Hal pertama yang harus di siapkan yang pasti adaah  pemain yang akan menampilkan berbagai macam atraksi yang membuat penonton tercengang dan tidak bisa berpikir secara logis. Selain para pemain, Debus juga memerlukan alat musik untuk mengiringi pertunjukan dari permainan Debus tersebut, iringan musik tersebut sudah dipandu dengan pemimpin Debus yang biasa disebut dengan syeh, selain pemain yang menyajikan berbagai atraksi ada beberapa orang yang ditugaskan untuk berdzikir agar permainan tersebut bisa berjalan dengan baik.
Pemain debus memperagakan atraksi kebal api.Berbagai macam pertunjukan tradisi yang ada di nusantara sebenarnya memiliki suatu arti yang bermakna dengan suatu nilai-nilai yang juga bermakna bagi kehidupan di suatu wilayah. Banyak kesenian dan tradisi di Indonesia yang memiliki makna dan tujuan tersendiri, mulai dari tradisi untuk upacara adat hingga penyambutan tamu agung. Banyaknya tradisi ini tentunya menjadi kewajiban kita kaum muda untuk memelihara agar tidak hilang. Seperti kita ketahui bahwa budaya dari luar negeri sekarang ini sudah menjajah negara kita, padahal budaya tersebut belum tentu sesuai dengan karakter kita sebagai Bangsa Indonesia yang terkenal dengan tradisi ketimurannya.Lazimnya, mengupas sabut kelapa dilakukan dengan alat, namun para pemain debus melakukannya dengan gigi.
Atraksi debus bisa ditonton di berbagai wilayah di Banten, termasuk di Tanjung Lesung. Meski pada awalnya terkesan mengerikan, tetapi sesungguhnya debus adalah suatu bentuk seni olah tubuh, jiwa dan raga yang bisa membuatnya kebal akan berbagai macam bentuk senjata tajam, hingga api sekalipun.Itulah sebabnya ketika seni debus ditampilkan, banyak pemainnya yang melakukan aksi-aksi ekstrem yang begitu mengerikan. Dari mulai menusuk perut sendiri dengan tombak atau senjata tajam lainnya, mengiris-iris tubuh dengan golok atau pisau, hingga memakan api.
Semuanya dilakukan pemain debus dengan tanpa merasakan apa-apa, sakit pun tidak, seperti sudah kebas atau kebal. Tidak sedikitpun kita akan melihat darah menetes dari para pemain debus. Padahal, jika orang biasa tanpa keterampilan khusus yang mencoba aksi ini, bisa-bisa masuk rumah sakit hingga berminggu-minggu lamanya.
Meski pada dasarnya, permainan-permainan yang ditampilkan sepanjang pertunjukan debus digelar, sering juga ditampilkan pada upacara tradisi Syaman, alias upacara pemanggilan roh di beragam kebudayaan di dunia. Debus juga dikenal di upacara perayaan Cap Go Meh Singkawang, dengan nama tatung.Namun di Banten, debus sudah mengalami akulturasi budaya sehingga saat ini dikenal sebagai seni bela diri yang identik dengan ajaran Islam. Bahkan sebelum dimulai, para pemainnya berzikir serta mengucapkan puji-pujian bagi Allah dan Nabi Muhammad SAW, agar acaranya dilancarkan dan tidak mengalami kendala apapun.Atraksi debus biasanya dipentaskan dengan iringan musik-musik tradisional. Dari mulai mengiris-iris tangan pakai golok, mengupas kelapa pakai gigi, makan kaca dan beling, hingga berjalan di atas api, semuanya dilakukan bergantian.Pemain debus pun bukan hanya dari kalangan laki-laki saja, wanita pun bisa. Asalkan kuncinya berserah diri pada Allah, dan berpedoman pada Al Quran niscaya akan mendapat perlindungan. Meski sarat akan nuansa mistis, namun sejatinya debus adalah bentuk kebudayaan dari Banten yang wajib dilestarikan

0 Response to "ATRAKSI PERTUNJUKAN DEBUS "

Posting Komentar